Proses Produksi Soya Lecithin
Proses Produksi Soya Lecithin melalui beberapa tahapan untuk mencapai bahan yang berkualitas. Apa sajakah tahapannya, mari simak ulasan berikut ini.
-
Penggilingan Kedelai
Kedelai yang terpakai dalam produksi soya lecithin harus terpilih dengan baik untuk memastikan kualitas dan kebersihan bahan baku. Kedelai yang terpilih harus bebas dari kotoran dan impuritas lainnya. Setelah pemilihan kemudian kemudian melalui proses pembersihan dari debu, batu, atau impuritas lainnya menggunakan peralatan khusus seperti pemisah gravitasi atau penyaring.
Kedelai yang sudah bersih kemudian melalui proses pengilingan menjadi tepung menggunakan mesin penggiling. Penggilingan ini bertujuan untuk memecah kedelai menjadi partikel-partikel yang lebih kecil dan meningkatkan luas permukaan untuk memudahkan ekstraksi minyak pada tahap selanjutnya. Tepung kedelai yang terhasilkan dari penggilingan kemudian dipanaskan untuk meningkatkan ketersediaan minyak. Pemanasan ini dapat dilakukan dengan menggunakan uap atau panas langsung.
-
Ekstraksi Minyak
Ekstraksi minyak adalah salah satu tahap kunci dalam proses produksi soya lecithin. Ekstraksi ini terlakukan untuk memisahkan minyak dari bahan baku kedelai, yang kemudian akan menjadi basis untuk pemisahan lecithin. Ada beberapa metode ekstraksi yang dapat terpakai, dan metode ini dapat mempengaruhi kualitas dan sifat dari minyak kedelai yang sesuai.
Minyak kedelai diekstraksi dari susu kedelai. Proses ini dapat melibatkan penggunaan pelarut kimia, seperti heksana, untuk mengekstrak minyak dari tepung kedelai. Alternatifnya, dapat berfungsi metode mekanis atau ekstraksi dengan menggunakan air.
-
Destilasi dan Pemisahan Soyben Lecithin
Setelah ekstraksi minyak, campuran minyak dan pelarut (jika terpakai) dapat mengandung berbagai komponen, termasuk lecithin, air, fosfolipid, dan minyak lainnya. Destilasi berfungsi untuk memisahkan dan memurnikan minyak kedelai. Proses destilasi ini dapat melibatkan pemanasan campuran minyak untuk menguapkan pelarut dan komponen volatil lainnya.
Uap yang ter hasilkan dari destilasi dikondensasikan kembali menjadi cairan dengan menggunakan pendingin. Proses kondensasi ini menghasilkan cairan yang lebih kaya akan minyak kedelai yang telah terpisahkan dari pelarut dan komponen volatil lainnya.
-
Pemisahan Fase Soyben Lecithin
Cairan hasil destilasi kemudian melalui proses pemisahan menjadi dua atau lebih fraksi berbeda, termasuk fraksi yang mengandung lecithin. Pemisahan ini dapat terjadi dengan menggunakan metode fisik seperti sentrifugasi atau filtrasi. Lecithin biasanya berada dalam fase yang lebih kental dan dapat terpisahkan dari fase minyak dan komponen lainnya.
-
Pemisahan Fosfatidil Choline (Opsional)
Beberapa produsen mungkin melakukan pemisahan lebih lanjut untuk mendapatkan fosfatidil choline, yang merupakan komponen utama lecithin. Pemisahan ini dapat melibatkan proses seperti hidrolisis asam atau metode pemurnian khusus.
-
Pemurnian Lecithin
Lecithin yang telah terpisahkan kemudian tersempurnakan untuk menghilangkan impuritas yang mungkin masih ada. Proses pemurnian ini dapat melibatkan serangkaian tahapan, termasuk deasidifikasi dan deodorisasi.
-
Pengeringan
Lecithin yang telah terpisahkan dan tesempurnakan kemudian melalui proses pengeringan untuk menghasilkan bentuk akhir yang sesuai, seperti serbuk atau cairan kental, tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi produk akhir.
Hasil akhir dari proses destilasi dan pemisahan lecithin ini adalah soya lecithin yang siap untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri makanan, farmasi, atau kosmetik. Produk ini berfungsi sebagai emulsifier alami dan memiliki sifat yang bermanfaat dalam menciptakan stabilitas dan tekstur pada berbagai produk.